Jenis Genre Buku dan Sekilas Penjelasannya

Intinya…. postingan ini nulisin tentang genre buku yang sering disebut-sebut di blog buku para reviewer buku. Gw sebagai pembaca pemula agak ngerasa bingung ama yang namanya genre buku. Awalnya cuma tau ada buku tuh cuma non-fiksi sama fiksi ajah.

Ternyata… pas baca para blogger buku, ada yang namanya teenlit, young-adult, chicklit de el el, de es be. Dan… dengan adanya hal itu, jadi kepikiran semacam pertanyaan “Emang itu penting?”, “Kenapa musti dibagi?” atau yang paling sering nanyain “Karakteristiknya apa?”. Tapi… sebagai pembaca komik tingkat menengah, gw cukup sadar kalo faktanya… bakal ada suatu harapan untuk setiap sebuah genre buku. Gw pernah kan nulis tentang genre komik… Nah, mirip2 sama itu, sekarang gw tulisin tentang genre buku.

Buat para master, silahkan koreksi yah tulisan ini… Kan ceritanya masi nubi nih yang nulis πŸ˜€

  1. Langsung ajah, genre pertama yaitu Teenlit! Genre ini berkisar tentang kehidupan para anak2 yang memulai masa remajanya. Target pembaca biasanya berusia belasan tahun, walo tokoh yang diceritakan bisa berusian 8-15 tahun. Konflik yang ditawarkan berkisar masalah cinta, persahabatan atau pencarian jati diri. Contoh dari teenlit ituu… karangan Meg Cabot kayak “All American Girls” dan sejenisnya. Bahkan, dari kabar yang beredar, Meg Cabot lah yang mulai memunculkan tipe ini dengan bukunya “The Princess Diaries”.
  2. Genre kedua, Young-Adult. Genre yang biasa disingkat penulisannya pake kata “YA” (mungkin dibacanya “Ye-A” di Indonesia atau “Way-E” kalo di luar sana), punya target yang hampir sama ama teenlit, cuma lebih gede. Tokoh yang diceritakan bener2 “remaja”. Anak2 sepantaran SMA atau kuliah gitu biasanya. Konflik yang ditawarkan juga sama ama teenlit, bedanya lebih dalam ajah. Jadi kalo masalah cinta di teenlit lebih ke penggambaran suasana hati plus event “penembakan”, genre YA menawarkan hal yang lebih… Bisa jadi ada adegan ciuman, pegangan tangan bahkan konflik ngerebut pacar orang dengan cara yang licik. Yaaa.. bisa jadi ajah gitu. Persahabatan jugak lebih dalam biasanya. Dan bahkan, kata2nya… “persahabatan jadi cinta” merupakan konflik yang lumayan banyak diangkat ama genre YA.
  3. Berikutnya, genre Chicklit. Chicklit merupakan 2 kata layaknya teenlit, yaitu kata Chick dan Lit. Chick biasanya merupakan sebutan untuk wanita dewasa modern, dan Lit sendiri merupakan kependekan dari literature. Jadi… seperti yang bisa disimpulkan, ini bacaan untuk wanita dewasa yang biasanya mengangkat kisah “modern”. Konflik yang ditawarkan masih sama… gak jauh2 dari cinta, persahabatan dan sejenisnya. Tapi ditambah dengan isu keluarga, karir dan kondisi sekitar. Jadi lebih beragam. Dan biasanya jugak, hal2 terkait selangkang sensualitas bakal ditambahkan sebagai bumbu dari setiap penggambaran cerita. Kan dewasa… jadi yang gitu2an katanya boleh ditambahin.
  4. Masih terkait umur, genre berikutnya yaitu MetroPop. Walau dalam kata2nya gak terkandung unsur umum kayak 3 genre sebelumnya, MetroPop sebenernya juga terkait masalah umur. Target pembaca dewasa dengan penggambaran yang lebih glamor di kota metropolitan. Jadi intinya bercerita tentang seseorang yang hidup di kota besar dengan segala hal isu yang bisa diangkat terkait kota besar tersebut. Mirip2 lhah sama chicklit. Kabar2nya lagi, MetroPop diciptakan ama Gramedia sebagai sebuah tema dari lomba penulisan buku. Temanya yaaa terkait kehidupan di kota besar dengan deskripsi barang2 branded (bermerek gitu) di sana sini. Tapi itu kabar yah… gw sendiri gak tau bener atau enggak.
  5. Genre berikutnya gak terkait umur… contohnya Romance, Humor, Comedy, Drama, Poetry (Puisi), Adventure, Mistery, Horror, Sci-Fi (Science Fiction), Crime, History dan hal-hal lain yang bisa kamu simpulkan dari kata-katanya.
  6. Lanjut!! Hisrom! Merupakan kependekan dari History (atau Historical yah?) Romance. Novel hisrom menyediakan sebuah penceritaan romance dengan latar waktu sebelum abad 20. Biasanya latar yang digunakan di tahun 1900an gitu, dengan konflik terkait budaya dan kondisi di zaman tersebut. Ada yang mengangkat tema emansipasi, ada juga yang mengangkat tema pergolakan antar masyarakat. Dan pastinya, tema tersebut juga dibumbui kisah cinta. Hisrom yang gw pernah baca itu…. kalo gak salah judulnya “Nicola and the Viscount” karangan Meg Cabot. Hmmm hmm, teteh gw emang sukak Meg Cabot. Jadi sang adik gak punya pilihan lain selain ngikut bacaan kakaknya.
  7. Harlequin. Genre ini sebenernya terkait ama sebuah penerbit ternama di luar sana. Harlequin itu setau gw c perusahaan penerbit buku kayak GPU (Gramedia Pustaka Utama). Dan kebetulan ajah kebanyakan buku yang dia terbitin berkisar dengan tema romance yang bikin gerah. Terus, jadi ajah genre Harlequin biasanya dikaitkan dengan hal2 romantis dengan bumbu sensualitas. Gitu… tapi gak tau jugak. Gak pernah baca. Dari semua blog buku yang pernah gw baca, untuk genre Harlequin biasanya ditandai sama model2nya yang bener2 make model manusia dan warna yang lumayan ngejreng. Dan kadang posenya bikin pengen kipasan. Kadang2 nampilin orang ciuman, terus model cowoknya half-naked gitu… atau lagi pegang2an dengan mesranya. Gitu lah… gw sendiri lum pernah baca.

Dan… itulah beberapa genre yang sukak ditulisin sama blogger buku. Jadi, kalo baca blog mereka, kamu udah tau dunk yah apa yang mereka maksud dan kenapa mereka masukin ke genre kayak gitu.

Buat gw sendiri… uhmmm… genre itu masalah pribadi c yah. Gak pake standar… Kadang ada penulis yang ngelabelin bukunya ke genre teenlit, padahal menurut pembacanya lebih ke YA. Terus ada yang ngelabelin “MetroPop” padahal temennya yang lain masukin buku itu ke genre teenlit. Jadi… emang gak ada standar yang pasti. Tergantung opini pribadi ajah.

Begitulaaahhh… Moga ngebantu yak.

14 thoughts on “Jenis Genre Buku dan Sekilas Penjelasannya

  1. kayaknya di Indonesia baru muncul genre banyak gitu ya. gue mah taunya genre romantis, horor, thriller, action, dll. makin bingung dah. hahaha. Thanks sharenya

Leave a comment